kaptenberita.com – PT Astra Honda Motor (AHM) menjadi salah satu pabrikan sepeda motor yang tersebut sudah memasarkan motor listrik di tempat Indonesia.
Meski demikian, untuk saat ini AHM rupanya tak ingin terburu-buru untuk menambah jajaran barang motor listrik. Hal ini untuk memverifikasi bila konsumen terpuaskan dengan komoditas motor listrik yang dimaksud ditawarkan.
“Jadi kita tak melihat secara kompetisi, tetapi bagaimana konsumen itu dapat kita penuhi, mampu beradaptasi dengan teknologi listrik yang baru. Dalam arti apa, berarti kan juga teknologi baterainya, performa mesin, speknya, secara safetynya, durabilitynya. Itu yang menjadi concern kita,” kata Thomas Wijaya, Executive Vice President PT AHM, belum lama ini.
Lebih lanjut, dikatakan Thomas motor listrik yang digunakan saat ini dipasarkan AHM mengacu pada standar keamanan global. Oleh lantaran itu tiada bisa saja semata-mata sekedar meluncurkan barang moto listrik.
“Dari barang motor listrik Honda itu memenuhi regulasi global, baik dari sisi motor, kelistrikan, maupun juga sel EV-nya. Kita mengacu pada standarisasi global atau UNR 136, saat ini itu yang dimaksud kami pakai supaya konsumen sanggup aman kemudian nyaman,” sambung Thomas.
Dari pemaparan data yang digunakan dibeberkan oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) beberapa waktu lalu, Sekretaris Jenderal AISI, Hari Budianto menegaskan bahwa pelanggan motor listrik masih dalam bawah bilangan bulat 1 persen dari total jualan sepeda motor per bulannya. Meski terus menunjukkan kenaikan secara ritel, namun belum cukup untuk mengubah cara APM besar kendaraan roda dua untuk mengalihkan fokus ke kendaraan listrik.