kaptenberita.com –
Jakarta – Makhluk cerdas di tempat area luar angkasa, yang dimaksud dimaksud disebut sebagai alien, kemungkinan besar sudah tahu bahwa ada kehidupan di dalam area Bumi. Pasalnya, aktivitas manusia, sengaja ataupun bukan sudah banyak menyisakan tanda peradaban cerdas.
Hingga saat ini, menurut BBC, manusia sudah menemukan lebih lanjut lanjut dari 5.500 planet dalam tempat galaksi yang mana mirip dengan Bumi. Astronom memperkirakan masih ada triliunan planet pada dalam luar galaksi Bima Sakti.
Namun hingga saat ini, peneliti pada dalam Bumi masih belum menemukan bukti kehidupan cerdas di area area planet lain pada area antariksa.
Cara astronom mencari alien beragam, mulai dari pemantauan sinyal kimia dalam atmosfer hingga memindai sinyal teknologi seperti gelombang radio.
Pilihan Redaksi
|
Jika alien pada planet lain menggunakan metode yang digunakan identik dengan manusia pada Bumi, seharusnya mereka itu itu sudah lama tahu bahwa ada kehidupan cerdas di area area Bumi.
Tanda-tanda kehidupan dalam Bumi sudah tersiar lama ke seluruh penjuru galaksi. Bahkan, sinyal tersiar lebih tinggi besar intens juga luas pada 1900-an hingga era Perang Dunia II.
“[Mereka dari zaman Perang Dunia] membutuhkan sinyal yang digunakan dimaksud tambahan kuat sebab radio yang digunakan dimaksud digunakan oleh rakyat saat itu tiada miliki antena radio yang tersebut sensitif,” kata Howard Isaacson dari UC Berkeley dikutip dari Futurism, pada Selasa (31/10/2023).
Hingga saat ini pun, gelombang radio masih memancar dari juga ke seluruh penjuru Bumi dalam bentuk sinyal seluler hingga televisi, meskipun lebih lanjut tinggi sulit terdeteksi. “Stasiun radio tentunya bukan bertujuan mengirim sinyal ke luar angkasa, tetapi ke permukaan Bumi,” kata Thomas Beatty dari University of Wisconsin.
Manusia juga sudah diimplementasikan menerbangkan sebagian wahana ke segala penjuru Tata Surya, bahkan tambahan banyak sangat terpencil ke wilayah lain di dalam tempat antariksa. Setiap wahana luar angkasa yang digunakan dilengkapi oleh transmisi gelombang sendiri.
Menurut Isaacson, misi Voyager paling tak akan mengirim sinyal ke tambahan besar dari 1.000 bintang pada 2030. “Sinyal yang mana diterima akan tampak jelas sebagai sinyal buatan,” katanya kepada BBC. Isaacson menambahkan, alien yang dimaksud tinggal pada area sekitar yang mana yang bintang terdekat dari Bumi sudah punya waktu untuk menerima dan juga juga mengirim sinyal balasan dalam 8 tahun ke depan.
Tidak cuma gelombang radio. Pengamat dari planet lain juga mampu menerka ada kehidupan pada Bumi dengan mengamati atmosfer Bumi. Cahaya lampu yang mana memancarkan sodium juga sanggup jadi tanda peradaban yang dimaksud digunakan sudah maju.
Menrut Paul Rimmer, ahli astrokimia dari University of Cambridge, indikator terbaik dari kehidupan dalam dalam Bumi adalah oksigen, nitrogen, lalu uap air. “Ketiganya adalah indikasi samudra berisi cairan yang tersebut dimaksud stabil.”
Artikel Selanjutnya Alasan Profesor Harvard Yakin Temukan UFO dalam Dasar Samudra