kaptenberita.com – Muhammad Akbar, 20 tahun, mahasiswa, mengaku ragu melanjutkan lembaga pendidikan tinggi pada Jakarta. Padahal dia baru sekadar lolos seleksi nasional masuk salah satu perguruan tinggi negeri di area Jakarta Selatan pada pertengahan 2023.
Berita dan juga informasi media online nasional serta media sosial tentang Jakarta sangat menyeramkan. “Saya membayangkan Jakarta banyak aksi kriminalitas kemudian kejahatan,” ujarnya, Jumat, 3 November 2023.
Muhammad tinggal di area Kabupaten Cianjur yang tersebut berjarak sekitar 150 kilometer dari Jakarta. Dia mengaku belum pernah ke ibu kota. Gambaran kriminal serta kejahatan hampir mengurungkan niatnya melanjutkan kuliah.
Suatu hari, Muhammad membaca artikel salah satu media nasional yang
mengulas aplikasi super atau Super App Presisi Polri. Aplikasi yang tersebut diluncurkan Kepala Kepolisian RI Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memuat beragam fitur.
Salah satunya adalah fitur tentang peta rawan. “Saya mengklik peta rawan di area Jakarta serta muncul informasi tentang kemungkinan kriminalitas juga kejahatan pada suatu wilayah seperti kelurahan serta kecamatan. Datanya selalu diperbarui Polri,” tuturnya.
Berbekal aplikasi super itu Muhammad dapat mempelajari juga mengetahui wilayah rawan dalam Jakarta. Dia kemudian memutuskan untuk melanjutkan studi pada salah satu perguruan tinggi negeri terkenal pada Jakarta Selatan.
Peta lokasi rawan adalah satu layanan dari 23 layanan dalam aplikasi Presisi Polri. Layanan lainnya adalah pengajuan perpanjangan SIM online, pengaduan masyarakat, izin kemaraian sampai pengurusan surat keterangan catatan kepolisian secara digital.
Program Super App yang dievaluasi Posko Presisi Markas Besar Kepolisian Polri. Posko itu untuk memantau juga mengukur kinerja jajaran kepolisian tingkat daerah hingga sektor dalam menjalankan program perubahan Polri, yakni Prediktif, Responsibilitas, kemudian Transparansi Berkeadilan (Presisi).
Dalam peta rawan memuat informasi tentang tindakan kriminal juga kejahatan yang tersebut sering terjadi di tempat suatu wilayah. Pengguna dapat mengantisipasi serta mewaspadai prospek terjadinya tindakan kejahatan. Layanan itu juga berisi kantor polisi terdekat yang mana terkoneksi dengan aplikasi Presisi.
Saat ini total warga yang mana mengunduh aplikasi Presisi Polri sebanyak dua jt orang. Wakil Kepala Posko Presisi Polri Brigadir Jenderal Pol Indarto mengatakan pengunduh aplikasi diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan pengintegrasian seluruh layanan kepolisian.
Aplikasi Presisi Polri bertujuan untuk menyederhanakan dan juga memudahkan
masyarakat mengakses berbagai layanan kepolisian. Seluruh layanan digital kepolisian yang digunakan tersebar pada berbagai satuan kerja akan menjadi satu dalam aplikasi super Presisi Polri.
“Dengan integrasi layanan dalam satu super app diharapkan pelayanan
masyarakat dilaksanakan melalui 23 layanan digital,” ujar Indarto.
Salah satu layanan digital yang mana paling banyak digunakan rakyat adalah SIM online. Masyarakat cukup mengisi data yang ada pada aplikasi kemudian recognize wajah pemohon.
“Pagi, pemohon mengisi semua data pada aplikasi. Siang, SIM baru bisa jadi langsung diambil atau diantar,” ujar Direktur Registrasi serta Identifikasi Korlantas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Yusri Yunus, Kamis, 2 November 2023.
Menurut Yusri, layanan digital pembuatan SIM online sangat efisien dan juga efektif. Semua layanan diberikan tanpa harus datang ke kantor pelayanan kepolisian. “Masyarakat tidak ada bersentuhan dengan petugas juga tidak ada menyusahkan penduduk dalam memberikan layanan,” kata dia.
Korlantas sebelumnya menerbitkan SIM Nasional Presisi atau Sinar merupakan pelayanan pembuatan kemudian perpanjangan izin mengemudi secara online. Layanan berbasis aplikasi ini terintegrasi dengan aplikasi super Presisi Polri. Aplikasi ini mempermudah pelayanan penduduk dalam perpanjangan juga pembuatan SIM secara digital.
Sosialisasi penyelenggaraan aplikasi super Presisi Polri gencar dijalankan jajaran kepolisian. Seperti yang dimaksud dilaksanakan Kapolres Majalengka, Ajun Komisaris Besar Polisi Indra Novianto dengan mengajak publik Majalengka mengundu aplikasi super Presisi.
Indra mengatakan aplikasi super Polri merupakan langkah kongret kepolisian meningkatkan kualitas pelayanan rakyat kepada masyarakat.
“Super app adalah bentuk nyata dari komitmen Polri untuk meningkatkan kualitas pelayanan umum juga mewujudkan pelayanan rakyat yang digunakan terintegrasi. Hal ini menjadi bagian dari 16 Program Prioritas Presisi,” ujarnya, Senin, 11 September 2023.
Aplikasi Presisi Polri, kata dia, dirancang untuk memberikan kemudahan layanan kepolisian, termasuk laporan kejadian kriminal, informasi kepolisian, pendaftaran SIM, lalu banyak lagi. Masyarakat dapat menggunakan perangkat Android mengunduh aplikasi melalui Android Play Store dan juga App Store untuk pengguna iPhone.
Dia mengajak seluruh penduduk lalu anggota Polres Majalengka mengunduh kemudian menggunakan menggunakan aplikasi Presisi Polri. Dengan akses yang dimaksud lebih lanjut mudah ke pelayanan polisi, diharapkan permasalahan keamanan juga ketertiban dapat ditangani dengan lebih besar cepat juga efisien.
Sosialisasi aplikasi super Presisi Polri juga diimplementasikan jajaran Polres Sukabumi Kota dengan menggelar program Police Goes to School pada beberapa SMP kemudian SMA di tempat Kota Sukabumi, Senin, 9 Oktober 2023.
“Sosialisasi Super App Polri Presisi gencar kami lakukan untuk mempermudah warga dalam memperoleh layanan kepolisian maupun informasi mengenai kamtibmas,” kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo.
Program Police Goes to School mensosialisasikan pemanfaatan aplikasi Presisi kepada pelajar untuk memberikan pengetahuan mengenai fungsi aplikasi tersebut. Kepolisian mengajak para pelajar mengunggah aplikasi hal tersebut dalam Play Store maupun IOS.
Ari mengatakan keberadaan aplikasi super ini akan mempermudah rakyat memperoleh layanan kepolisian baik yang tersebut berhubungan dengan layanan rakyat atau bahkan pengaduan.
Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, mengapreasiasi program kepolisian yang dimaksud dipimpin Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Menurut dia, kepolisian saat ini tambahan terbuka menyadari kesalahan, menerima kritik, dan juga beradaptasi dengan zaman.
“Kapolri an jajaran telah dilakukan berani serta rendah hati, mengubah Polri
dari dalam menjadi lebih lanjut baik dari hari ke hari,” ujarnya.(*)