kaptenberita.com – PT Astra International Tbk atau Astra, sebuah perusahaan nasional yang digunakan mempunyai 272 anak usaha, antara lain di tempat sektor otomotif, layanan pembiayaan, kemudian asuransi mengumumkan laporan keuangan untuk kuartal ketiga 2023.
Dikutip dari rilis resmi Astra sebagaimana diterima Suara.com, PT Astra International Tbk menyampaikan laba bersih per saham sebesar Rp 644, 17 persen lebih besar tinggi dari periode yang dimaksud identik tahun lalu (tidak termasuk penyesuaian nilai wajar atas pembangunan ekonomi Grup).
Kontribusi lebih banyak tinggi dari hampir seluruh divisi bisnis, dalam mana antara lain pelanggan mobil dan juga sepeda motor masing-masing meningkat sebesar 2 persen lalu 39 persen.
“Kinerja Grup sepanjang sembilan bulan pertama 2023 cukup baik, mencerminkan pemulihan pascapandemi yang mana terus berlanjut,” papar Djony Bunarto Tjondro,
Presiden Direktur Astra.
“Kami melihat Grup akan dapat tetap resilient di tempat tengah ketidakpastian perekonomian global kemudian membukukan kinerja yang baik hingga akhir tahun dengan pertumbuhan yang moderat pada kuartal terakhir,” lanjutnya.
Secara kinerja pendapatan bersih konsolidasian Grup pada sembilan bulan pertama 2023 sebesar Rp 240,9 triliun, meningkat 9 pesen dibandingkan periode yang dimaksud identik tahun lalu. Laba bersih Grup, tanpa memperhitungkan penyesuaian nilai wajar atas pembangunan ekonomi pada GoTo juga Hermina, mencapai Rp 26,1 triliun, 17 persen lebih banyak tinggi dibandingkan periode yang tersebut mirip tahun lalu.
Peningkatan ini mencerminkan peningkatan kinerja dari hampir seluruh divisi industri Grup, terutama divisi otomotif serta jasa keuangan. Jika memperhitungkan penyesuaian nilai wajar pada GoTo serta Hermina, maka laba bersih Grup meningkat sebesar 10 persen menjadi Rp 25,7 triliun, dibandingkan sembilan bulan pertama 2022.
Nilai aset bersih per saham pada 30 September 2023 sebesar Rp 4.713, 1 persen lebih tinggi rendah dibandingkan pada 31 Desember 2022.
Kas bersih, tak termasuk anak perusahaan jasa keuangan Grup, sebesar Rp 14,6 triliun pada 30 September 2023, dibandingkan dengan Rp 35,1 triliun pada akhir 2022.
Utang bersih anak perusahaan jasa keuangan Grup sebesar Rp 50,4 triliun pada 30 September 2023 dibandingkan dengan Rp 44,5 triliun pada akhir tahun 2022.
Kemudian kegiatan bisnis, laba bersih Grup berdasarkan divisi bidang usaha pada sembilan bulan pertama 2023 dibandingkan periode yang digunakan sejenis tahun lalu, untuk sektor otomotif nilai mencapai Rp 9.167 miliar pada 2023, bila dibandingkan tahun lalu, terjadi peningkatan sebesar 35 persen, di area mana perolehan sektor ini pada 2022 mencapai Rp 6.790 miliar.
Laba bersih divisi otomotif Grup meningkat 35 persen menjadi Rp 9,2 triliun, yang dimaksud mencerminkan peningkatan volume penjualan.
Penjualan mobil nasional pada sembilan bulan pertama 2023 relatif stabil, berdasar sumber Gaikindo adalah 755.000 unit.
Di mana untuk pemasaran mobil Astra meningkat 2 persen menjadi 421.000 unit, dengan pangsa pasar yang meningkat dari 55 persen menjadi 56 persen.
Selama periode itu, enam belas model baru juga delapan model revamped sudah diluncurkan, termasuk satu model battery electric vehicle (BEV), Lexus RZ, serta dua model hybrid electric vehicle (HEV), Toyota Yaris Cross kemudian Toyota Alphard.
Saat ini, Grup jual enam model BEV dan juga tiga belas model HEV pada Indonesia pada bawah merek Toyota, Lexus juga BMW.
Di sektor roda dua, berdasarkan Kementerian Perindustrian, jualan sepeda motor secara nasional tumbuh 31 persen menjadi 4,7 jt unit pada sembilan bulan pertama 2023.
Penjualan Astra atas sepeda motor Honda meningkat 39 persen menjadi 3,7 jt unit dibandingkan periode yang mana sejenis tahun lalu, di area mana pada saat itu terdapat kendala produksi akibat permasalahan ketersediaan semikonduktor yang dimaksud berdampak pada bisnis.
Situasi terkini terlihat dari pangsa pasar yang tersebut meningkat dari 74 persen menjadi 79 persen. Selama periode ini, tiga model baru kemudian sembilan model revamped sudah diluncurkan, termasuk satu model sepeda motor BEV, yaitu Honda EM1 e.
Bisnis komponen otomotif Grup dengan kepemilikan 80 persen, PT Astra Otoparts Tbk mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 58 persen menjadi Rp 1,3 triliun pada sembilan bulan pertama 2023, terutama disebabkan peningkatan pendapatan dari segmen pabrikan (original equipment manufacturer).