Makassar – Bakal Calon Presiden Anies Rasyid Baswedan memaparkan programnya dalam menentukan arah Indonesia ke depan pada kegiatan silaturahim dan rapat kerja Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) pada tempat Makassar, Sulawesi Selatan.
"Tadi kita sampaikan secara penting perubahan paradigma dari perkembangan yang tersebut hal itu cuma sekali berorientasi pada pertumbuhan menjadi pertumbuhan lalu pemerataan," kata Anies pada area Makassar, Ahad.
Ia menjelaskan, penyelenggaraan tidaklah ada semata-mata berorientasi pada sektor teritorial, serta juga tiap kawasan punya prioritas yang dimaksud berbeda-beda kemudian pihaknya ingin menyeriusi hal itu. Dalam programnya akan dibagi menjadi berdasarkan bidang kemudian wilayah.
"Jadi, untuk Papua, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi punya prioritasnya masing-masing serta juga berbeda-beda. Harapannya, bangunan yang dikerjakan sesuai dengan kebutuhan pada lapangan," tuturnya.
Menurut Anies, masih banyak kemungkinan yang dimaksud hal itu belum terbuka dalam tempat Indonesia Timur, mulai dari sumber daya alam, pariwisata, sektor kelautan da lainnya. Sehingga memang dibutuhkan perubahan dengan meluruskan paradigma guna menghadirkan kesetaraan pada semua wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Tentu kami akan memadukan pendekatan sektoral. Tidak dapat pakai pendekatan asimetrik, sebab yang mana digunakan dibutuhkan apa yang digunakan digunakan akan dicapai, bukan apa yang dimaksud dimaksud sudah dikerjakan," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta ini menekankan.
Meluruskan paradigma untuk kesetaraan, sebut Anies ada tiga, pertama, fokus utamanya pada pertumbuhan menuju pertumbuhan dan juga juga pemerataan. Kemudian dari pendekatan sektoral menuju pendekatan sektoral serta kawasan. Terakhir, dari menyelesaikan proyek pemerintah, menuju menuntaskan persoalan masyarakat.
Selain itu, ada tiga pilar pemerataan, yakni keadilan akses institusi belajar serta juga kesehatan, selanjutnya peningkatan konektivitas antarwilayah, serta pengembangan industri berbasis prospek lokal. "Kata kuncinya adalah keadilan. Sebab, ini adalah prinsip dasar agar persatuan Indonesia terjaga.
"Menjaga persatuan dengan memberikan kesetaraan Karena setahu saya, tak ada persatuan dalam perbedaan ketimpangan. Jadi, kalau kita ingin persatuan ini terjaga, maka kesetaraan, keadilan, harus jadi prioritas, " papar mantan Menteri Pendidikan lalu juga Kebudayaan ini mengungkapkan.
Anies menuturkan tema kegiatan ICMI yakni Penguatan Ekosistem Pembangunan Umat lalu Masyarakat untuk Wujudkan Indonesia Kuat kemudian Bermartabat, kata dia, sangat relevan lantaran memberikan kepada kita gambaran bagaimana rencana pemerintahan ke depan bisa jadi belaka terlibat membereskan ketimpangan antarwilayah yang dimaksud ada.
Anies juga menggambarkan data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dalam area barat juga timur Indonesia miliki ketimpangan terjadi selama 10 tahun terakhir. IPM dalam Sumatera lalu juga Jawa pada 2013 sebesar 69,83 persen, lalu pada 2022 naik menjadi 74,19 persen.
Sedangkan IPM pada Indonesia Timur seperti pada area Kalimantan, Nusa Tenggara, Bali, Sulawesi kemudian Papua belaka mencapai nomor 69,47 persen pada 2022. Dan pada 2012 baru pada hitungan 64,81 persen. Itu artinya, ada ketimpangan yang mana itu terjadi antarawilayah barat kemudian juga timur. Apakah ini mau diteruskan, tentu bukan dapat diteruskan juga perlu perubahan.
Selain memaparkan visi misinya dalam acara Silatnas ICMI, Anies menyempatkan menghadiri pembagian air bersih yang hal tersebut diinisiasi tim relawan KoReAn di tempat dalam pemukiman warga di dalam dalam Kelurahan Buloa, Kecamatan Tallo, Makassar.
Kedatangannya dalam tempat lokasi hal itu dipadati warga yang mana digunakan memerlukan air bersih dalam tempat tengah musim kekeringan sekaligus ingin melihat langsung sosok Anies Baswedan. Anies pada kesempatan itu menyampaikan, belajar dari pengalaman ketika memimpin DKI Jakarta, ia yakin dapat memberikan solusi agar ketersediaan air bersih dalam dalam daerah yang digunakan mana kekurangan air bersih pada area saat kemarau dapat terpenuhi.
"Ketersediaan air bersih adalah hak fundamental rakyat. Oleh oleh sebab itu itu, pemerintah harus menyediakan solusi jangka panjang agar bukan menjadi permasalahan tahunan seperti sekarang ini terjadi," paparnya kepada warga sembari menampung aspirasi warga setempat.
Sebelumnya, dua orang bacapres masing-masing Ganjar Pranowo serta Prabowo Subianto juga menyampaikan gagasan-gagasan terbaiknya untuk masa depan Indonesia tambahan baik dalam dalam acara Silatnas ICMI yang dimaksud mana dipusatkan dalam Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca juga: Anies Baswedan: Semoga aksi kita bergaung ke seluruh dunia