kaptenberita.com – Satu hambatan yang tersebut kerap kali dialami banyak orang yakni mata kering. Biasanya, hambatan mata satu sering terjadi pada merekan yang tersebut sudah berusia lanjut. Namun, siapa sangka justru saat ini generasi muda juga berisiko alami hal ini.
Dokter spesialis mata konsultan neuro oftalmologi Dr. dr. Antonia Kartika, SpM(K), M.Kes menjelaskan, generasi muda saat ini berisiko oleh sebab itu pengaplikasian gadget, khususnya saat kerja. Paparan cahaya dari gadget hal itu yang tersebut menimbulkan generasi muda alami mata kering.
“Salah satu permasalahan yang mana sering terjadi yaitu mata kering. Mungkin dulu biasanya cuma berpikir kalau ini dialami orang tua. Tapi anak muda bahkan anak-anak juga sanggup alami mata kering,” ucap dr Antonia dalam media briefing Kemenkes Hari Penglihatan Sedunia, Selasa (10/10/2023).
Kondisi mata kering ini terjadi akibat berbagai hal, seperti kurangnya kedip, bola mata terekspos gadget lebih lanjut lama, serta adanya riwayat kesehatan. Bahkan, sebab penyelenggaraan gadget ini, dalam penelitian di dalam Jepang disebutkan, 80 persen orang alami sakit mata atau digital eye strain.
“Saat ini berkembangnya zaman mata kering ini akibat komputer. Jadi tadi penyebabnya kurangnya berkedip lalu kemudian permukaan bola matanya terekspos, kemudian juga adanya riwayat kesehatan” jelasnya.
Sementara itu, kondisi mata kering lantaran gadget nantinya bisa saja sebabkan berbagai gejala yang dialami dalam antaranya:
- Sakit leher
- Sakit kepala
- Sakit punggung
- Mata berair
- Sensasi terbakar
- Mata kering dan juga terasa mengganjal
- Mata jadi buram lalu sulit untuk fokus.
Sebab bahaya tersebut, dr. Antonia menyarankan, para generasi harus sanggup mencegah agar tidak ada alami permasalahan mata sejak muda.
Ia menyarankan, agar generasi muda mampu melakukan rekomendasi untuk lakukan 20 in set di dalam tempat kerja. Ini adalah metode untuk mengistirahatkan mata agar tiada terpapar cahaya dari gadget terus menerus.
“Kita bisa saja terapkan metode 20 20 in set, artinya 20 menit lihat layar, istirahatlah selama 20 detik dengan cara lihat benda sejauh 20 kaki atau 6 meter,” ucap dr. Antonia.