kaptenberita.com – Jakarta – Catur adalah permainan olahraga yang berbeda dengan olahraga lainnya. Berbeda dengan olahraga pada umumnya, catur memiliki sistem ranking. Ranking tertinggi yang tersebut dapat diraih oleh pecatur profesional adalah Grandmaster. Di Indonesia, istilah itu kerap melekat pada nama Utut Adianto Wahyuwidayat. Ia dikenal sebagai salah satu pecatur terbaik di dalam Indonesia. Namun selain Utut, ada banyak Grandmaster terkenal dari Indonesia. Dilansir dari berbagai sumber, ini 6 diantaranya:
1. Susanto Megaranto
Nama Susanto Megaranto sudah tak asing bagi penggemar olahraga catur. Pria kelahiran Indramayu, Jawa Barat 8 Oktober 1987 itu mendapat predikat Grand Master, gelar tertinggi dunia catur, saat usianya masih 17 tahun.
Susanto Megaranto menuturkan saat ia masih anak-anak, warga pada kampungnya memang sedang demam permainan catur. Di pos keamanan lingkungan, pinggiran sawah, hingga teras rumah bisa saja jadi area menggelar permainan itu. Susanto mulai masuk ajang profesional saat usianya baru menginjak 7 tahun pada 1995.
Turnamen profesional yang digunakan ia ikuti saat itu yakni Kejuaraan Daerah (Kejurda) Kelompok Umur (KU) 12 pada Cianjur, Jawa Barat. Melawan para pemain yang digunakan usianya lebih lanjut tua saat itu, Susanto berhasil menyabet peringkat kedua.
2. Edhi Handoko
Dilansir dari chess.com, Edhi adalah orang keempat Indonesia yang digunakan memperoleh grandmaster catur. Ia lahir pada Solo, Jawa Tengah pada 28 Agustus 1960. Ia meninggal pada 2009 silam.
Edhi Handoko telah dilakukan menorehkan prestasi baik nasional maupun internasional dan juga catatan prestasi terbaiknya dibuat saat meraih gelar Grand Master tahun 1994 dengan rating Elo 2.495. Ia meraih gelar Master Nasional pada tahun 1978, dilanjutkan Master FIDE juga Master Internasional pada tahun 1982.
3. Cerdas Barus
Cerdas Barus adalah grandmaster yang tersebut spesial. Ia adalah pecatur tuna rungu yang berhasil meraih gelar grandmaster. Barus lahir pada Karo, Sumatera Utara pada 1 Januari 1961.
Karir internasional dimulai pada tahun 1983 sebagai anggota regu kota Medan yang mengambil bagian serta dalam Kejuaraan Kota Asia di area Hongkong kemudian diikuti oleh Olimpiade Catur di tempat Yunani setahun kemudian. Setelah Olimpiade 1984, ia hampir tidak ada pernah absen dari even-even catur penting Indonesia sampai tahun 2002.
4. Herman Suradiradja
Dilansir dari old.fide.com, Herman lahir pada 14 Oktober 1947 di tempat Sukabumi, Jawa Barat. Herman adalah pecatur Indonesia pertama yang tersebut berhasil meraih gelar grandmaster.
Herman menjadi juara nasional tahun 1975. Kemudian meraih norma Master Internasional tahun 1976. Pendidikan catur diperoleh Herman di tempat Bulgaria. Ia mendapatkan semua norma GM-nya di dalam negara itu. Norma pertama pada Primorsko tahun 1977, yang digunakan kedua lalu terakhir pada Plovdiv setahun kemudian. Namun, setelah itu performanya bukan pernah memuaskan.
5. Irene Kharism Sukandar
Irene merupakan salah satu pecatur perempuan Indonesia yang paling terkenal. Pada tahun 2008, namanya tercatat d rekor MURI sebagai pecatur wanita pertama yang digunakan mendapat gelar Grand Master di tempat Indonesia. Berbagai prestasi telah dilakukan ia raih. Namanya semakin terkenal ketika memperoleh norma Grandmaster kedua pada Festival Catur Abu Dhabi ke-28 pada Agustus 2022, Norma GM pertama direbutnya saat menjadi Juara Asian Continental pada Ho Chiminh City, Vietnam pada 2012.
6. Ruben Gunawan
Mengutip chess.com, Ruben Gunawan lahir dalam Jakarta pada 17 April 1968. Grandmaster Indonesia ini tutup usia pada umur yang mana tergolong masih muda, yaitu 37 tahun lantaran penyakit jantung saat sedang membela Indonesia dalam Olimpiade Catur di dalam Calvia.
Ruben tercatat dua kali memperkuat tim Indonesia pada Olimpiade Catur, yaitu pada Olimpiade Istanbul tahun 2000 dan juga Olimpiade Calvia tahun 2004. Peringkat terakhir Ruben yang digunakan tercatat FIDE adalah urutan ke-1009 dunia. ELO ratingnya saat itu adalah 2463.
ANANDA RIDHO SULISTYA | IRSYAN HASYIM