Deretan Bos BUMN Ini Jadi Tim Kampanye, Baru 3 Resmi Mundur

Deretan Bos BUMN Ini Jadi Tim Kampanye, Baru 3 Resmi Mundur

kaptenberita.com –

Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut banyak komisaris BUMN yang dimaksud yang disebut akan mengundurkan diri lantaran ditunjuk menjadi tim kampanye calon presiden (capres) kemudian juga calon duta presiden (cawapres).

Read More

Erick mengungkapkan, pihaknya akan segera mencari pengganti kursi komisaris yang tersebut hal tersebut kosong tersebut. Ia menyebut, tidaklah boleh bergantung pada satu sosok. Karena banyak SDM Indonesia yang dimaksud mempunyai figur yang dimaksud baik.

“Ya banyak figur bagus dalam Indonesia, kita nggak boleh terjebak 1-2 figur,” ujarnya di tempat tempat Kementerian BUMN Jakarta, Kamis (9/11).

Menurutnya, saat ini makin terlihat talenta-talenta terbaik yang dapat menggantukan fungsi pengawasan pada perusahaan pelat merah. “Ya apalagi makin hari kita lihat bangsa Indonesia makin teredukasi, etikanya makin bagus, ya kita coba dorong figur-figur baru,” tuturnya.

Selain itu, Erick menegaskan, keputusan komisaris BUMN diminta untuk melaporkan surat pengunduran diri bukan oleh sebab itu dirinya memaksa. Namun, secara aturan komisaris yang tersebut digunakan terlibat dalam kampanye harus mundur.

“Loh kalau memang sudah terdaftar kan aturannya seperti itu, bukan saya memaksa, tapi aturannya ada,” pungkasnya.

Seperti diketahui, ada beberapa komisaris BUMN yang mana mana meninggalkan jabatannya akibat terlibat kampanye dalam Pilpres 2024. Komisaris BUMN yang mana mana menyatakan akan mundur itu salah satunya Budiman Sudjatmiko.

Budiman merupakan komisaris PTPN V. Ia menyatakan mundur sebagai komisaris setelah menjadi dewan pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Selain itu, ada Muhammad Arief Rosyid Hasan yang yang disebut merupakan komisaris independen PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Arief juga sudah pernah lama menyatakan akan mundur setelah ditunjuk sebagai Komandan Pemilih Muda di area area TKN Prabowo-Gibran.

Kemudian Rosan Roeslani juga sudah pernah mengajukan surat pengunduran diri sebagai delegasi komisaris utama PT Pertamina (Persero) lantaran dipilih menjadi Ketua Tim Kampanye Prabowo-Gibran. Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut, surat pengunduran diri Rosan, telah diterima padaRabu (25/10/2023).

Selain dua nama tersebut, ada beberapa nama dalam TKN yang digunakan yang disebut tercatat sebagai komisaris BUMN. Mereka antara lain Wakil Ketua TKN Condro Kirono yang tersebut digunakan merupakan Komisaris PT Pos Indonesia (Persero), Wakil Ketua TKN Ali Masykur Musa yang tersebut mana merupakan Komisaris Utama PT Pelni (Persero), Wakil Ketua TKN Gustaaf Patty yang dimaksud dimaksud merupakan Komisaris PT Pupuk Kaltim, serta Wakil Komandan Relawan Maret Sueken yang mana yang disebut merupakan Komisaris PT Djakarta Llyod (Persero).

Nama-nama itu ada di area dalam situs perusahaan. Namun, belum diketahui apakah telah lama lama mengajukan pengunduran diri atau belum.

Artikel Selanjutnya Antara Anies-Prabowo, Kustodian RI Pilih Capres yang dimaksud Begini

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *