Jadi Terkaya No-4 pada Ri, Ini Kinerja Saham Prajogo Pangestu!

Jadi Terkaya No-4 pada Ri, Ini Kinerja Saham Prajogo Pangestu!

kaptenberita.com –

Jakarta – Taipan Prajogo Pangestu, sekarang ini sukses menjadi orang terkaya nomor empat di tempat area Tanah Air pasca PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) serta juga PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) berhasil melantai di dalam area Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini.

Read More

Menurut data The Real-Time Billionaires dari Forbes, harta Prajogo Pangestu tercatat mencapai US$17 miliar atau setara dengan Rp270,03 triliun (asumsi kurs Rp15.884/US$) per 30 Oktober 2023. Jumlah hal itu naik US$1,3 miliar (Rp20,65 triliun) dibandingkan hari sebelumnya.

Sementara, apabila dibandingkan dengan posisi pada 2022 yang digunakan hal tersebut sebesar US$5,6 miliar (Rp88,95 triliun), harta Prajogo sekarang sudah bertambah hingga Rp181,08 triliun. Sekarang, Prajogo sudah pernah terjadi menyalip Sri Prakash Lohia yang dimaksud sebelumnya menyandang status orang terkaya ke-4 dalam Indonesia.

Data Forbes menunjukkan Low Tuck Kwong ada pada area peringkat pertama dengan kekayaan US$ 24, miliar disusul dengan R Budi Hartono (US$ 23,8 miliar), Michael Hartono (US$ 22,7 milair) lalu Prajogo Pangestu.

Peningkatan kekayaan itu terjadi lantaran beberapa total emiten yang tersebut dimaksud terafiliasi dengan Prajogo Pangestu miliki kinerja cemerlang sepanjang tahun ini. Bahkan tarif sahamnya mencetak lonjakan nilai jual yang digunakan mana fantastis, diantaranya sebagai berikut :

Dari tabel diatas terlihat emiten PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) berhasil menjadi saham yang mana digunakan melambung paling pesat, hingga tambahan banyak dari 20 kali lipat dari tarif saat listing perdana dalam area BEI. Akan tetapi, dengan peningkatan luar biasa hal hal itu CUAN sedang masuk dalam pemantauan atau unusual market activity (UMA)

Kemudian disusul saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang dimaksud itu loncat hingga 430% dari biaya jual IPO, hal ini berimplikasi pada kapitalisasi pasar BREN menyalip emiten-emiten besar seperti PT Amman MIneral International Tbk (AMMN) kemudian PT Bayan Resources Tbk (BYAN).

Bahkan pada masa sekarang ini kapitalisasi pasar BREN menjadi ketiga terbesar setelah PT Bank Cental Asia Tbk (BBCA) lalu juga PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).

Selanjutnya, tak kalah melesat kinerja saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) juga juga PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) juga bergabung terkerek naik masing-masing sebesar 37,75% kemudian 16,73% sejak awal tahun 2023.

Lantas bagaimana kinerja keuangannya?

Mulai dari BRPT hingga triwulan ketiga tahun ini mencatatkan laba bersih sebesar US$ 35,84 juta, berhasil melesat 217,31% yoy. Melonjaknya laba hal itu malah terjadi ketika pendapatan tergerus 11,13% yoy menjadi sebesar US$ 2,11 miliar. Kendati begitu, BRPT mampu melakukan efisiensi dari sisi beban pokok pendapatan juga beban langsung sebesar 17,34% yoy menjadi US$ 1,69 miliar sehingga laba setelah pajak masih terjaga tumbuh positif.

Kontras dengan BRPT, kinerja keuangan TPIA malah masih merugi hingga kuartal ketiga tahun ini sebesar US$ 21,38 juta, meskipun begitu nilai kehilangan hal itu sudah berhasil dipangkas lebih banyak banyak rendah hingga 80,83% dibandingkan kerugian pada periode yang mana dimaksud sebanding tahun sebelumnya.

Melansir dari laporan keuangan pada sembilan bulan pertama 2023, TPIA mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 14,64% yoy menjadi US$ 1,66 miliar. Nilai hal itu paling banyak ditopang dari pemasaran lokal sebesar US$ 1,16 miliar, sementara sisanya merupakan ekspor sebesar US$ 492,98 juta.

Terakhir untuk kinerja keuangan CUAN kemudian BREN terpantau hingga hari ini, Sabtu (4/11/2023) sayangnya masih belum melaporkan kinerja keuangan. Kendati begitu, untuk BREN melansir dari laporan BRPT untuk pendapatan dari segmen energi mencatatkan adanya kenaikan sebesar 5,2% yoy menjadi US$ 455 jt pada periode kuartal III/2023. pemasaran listrik serta uap.


CNBC INDONESIA RESEARCH

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *