kaptenberita.com – Jakarta – Tidak semata-mata mengurangi rasa kantuk, jalan kaki sesudah makan juga dapat menurunkan risiko penyakit berbahaya. Hal itu sebab organ tubuh masih terlibat bekerja mencerna makanan, sehingga gerakan berjalan setelah makan dapat menstimulus lambung dan juga usus.
Dilansir dari Healthline, berikut lima manfaat berjalan setelah makan .
1. Menjaga kesehatan pencernaan
Berjalan kaki setelah makan dapat menjaga kesehatan pencernaan. Gerakan tubuh dapat membantu pencernaan dengan meningkatkan rangsangan pada lambung kemudian usus, sehingga menyebabkan makanan bergerak tambahan cepat. Selain itu, aktivitas fisik rendah hingga sedang setelah makan mempunyai efek perlindungan pada saluran pencernaan.
2. Mengelola kadar gula darah
Jalan kaki setelah makan baik bagi penderita diabetes tipe 1 dan juga 2. Hal ini oleh sebab itu berolahraga setelah makan dapat mencegah lonjakan gula darah yang berlebihan, sehingga mengurangi jumlah agregat insulin atau obat oral yang tersebut diperlukan. Sebuah studi menemukan bahwa jalan kaki ringan selama 10 menit setelah makan lebih banyak baik daripada berjalan kaki selama 30 menit.
3. Mengurangi risiko penyakit jantung
Olahraga teratur dapat menurunkan tekanan darah serta kolesterol LDL (jahat), sekaligus mengurangi risiko stroke atau serangan jantung. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa beberapa kali olahraga kecil sepanjang hari lebih lanjut baik daripada satu kali olahraga terus menerus dalam menurunkan trigliserida darah, faktor risiko penyakit jantung. Seseorang dapat meniru pola ini dengan berjalan kaki 5 hingga 10 menit setelah makan.
4. Membantu menurunkan berat badan
Olahraga dapat membantu menurunkan berat badan yang dikombinasikan dengan pola makan yang tersebut tepat. Berjalan kaki setelah makan dapat menciptakan seseorang hampir mencapai defisit kalori. Jika dipertahankan secara konsisten, hal ini dapat membantu menurunkan berat badan.
5. Membantu mengatur tekanan darah
Berjalan kaki setelah makan juga dapat membantu mengatur tekanan darah sampai batas tertentu. Beberapa penelitian mengaitkan jalan kaki 10 menit tiga kali sehari dengan penurunan tingkat tekanan darah. Selain itu, sebuah studi menemukan bahwa program jalan kaki setelah makan dapat menurunkan tekanan darah sistolik sebanyak 13 persen, atau sekitar 21 poin.
Dilansir dari Very Well Health, berjalan kaki setelah makan mungkin tidak ada cocok untuk semua orang. Bagi sebagian orang, terlalu cepat berjalan setelah makan bisa jadi menimbulkan masalah, terutama pada saluran pencernaan. Orang dengan refluks asam mungkin perlu berhati-hati dalam memilih waktu juga intensitas olahraga setelah makan.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa aktivitas fisik yang tersebut sangat intensif dapat menimbulkan penderita penyakit refluks gastroesofageal (GERD ) rentan mengalami serangan sakit maag, meskipun aktivitas yang digunakan lebih tinggi ringan dan juga singkat mungkin bukan memberikan efek ini.
Inilah Perlunya Jalan Kaki setelah Makan