kaptenberita.com – Jakarta – Spesialis gizi klinik konsultan di tempat RSCM Jakarta, Wina Sinaga, mengimbau perlunya mewaspadai perubahan berat badan secara radikal tanpa direncanakan dikarenakan dapat jadi penanda gangguan kesehatan.
“Untuk perubahan berat badan secara besar merupakan tanda bahaya serta perlu dicari tahu apa penyakitnya,” kata Wina di dalam Jakarta, Jumat, 3 November 2023.
Dia menunjukkan orang-orang dengan status metabolisme sangat tinggi yang dimaksud terkena penyakit bisa jadi terjadi penurunan 5-10 persen dari berat badan awal. Misalnya, orang dengan berat badan awal 80 kilogram kemudian dalam tiga bulan terakhir atau tiba-tiba turun 8 kilogram itu perlu diwaspadai apakah terdapat penyakit penyerta.
“Misalnya ada infeksi, kanker, atau penyakit autoimun. Ini bisa saja jadi penurunan berat badan besar yang mana tiada direncanakan,” jelasnya.
Hal yang dimaksud sebanding juga berlaku pada orang-orang yang mengalami kenaikan berat badan secara mendadak tanpa direncanakan, antara lain akibat gaya hidup. Wina menuturkan gaya hidup yang mana dimaksud adalah jarang berolahraga, menjalani posisi statis seperti duduk pada depan komputer atau menonton televisi sambil ngemil, makanan tinggi kalori, tinggi gula. Berat badan naik secara ekstrem dapat menimbulkan risiko jangka panjang.
“Bisa menimbulkan obesitas, kemudian menimbulkan diabetes lalu juga hipertensi,” ujar Wina.
Waspadai juga kenaikan berat badan
Wina menyebut kenaikan secara mendadak harus diwaspadai meskipun belum ada keluhan juga gejala. Dia menyarankan untuk selalu menimbang berat badan juga cek gizi untuk menghindari risiko-risiko itu minimal satu bulan sekali. Khusus untuk orang dalam pengobatan tertentu dapat dipantau bahkan 1-2 minggu sekali.
“Karena perubahan berat badan hal itu akan berperan cukup besar terhadap keadaan penyakit dalam terapi ataupun dalam pemantauan perkembangan,” ucapnya.
Untuk menjaga perubahan berat badan dengan sehat warga dapat rutin berolahraga seperti latihan kekuatan otot macam push up, angkat beban, serta pull up, tak melewatkan sarapan, mengonsumsi makanan tinggi kalori, serat, lalu protein, hingga memperbanyak minum air putih juga menghindari stres.
