kaptenberita.com – Risiko cedera tulang patah meningkat saat lansia sebab penyakit osteoporosis. Pertanyaanya, gimana cara mencegah tulang patah pada lansia osteoporosis?
Konsultan Geriatri Eka Hospital Bekasi, Dr. dr. Kuntjoro Harimurti, Sp.PD-KGer, M.Sc mengatakan osteoporosis sanggup terjadi kepada siapa saja, bahkan dalam usia muda sekalipun. Tapi kondisi ini tambahan rentan dialami lansia, sebab cadangan kalsium di dalam tulang semakin turun dari hari ke hari.
“Wanita diketahui lebih tinggi rentan untuk kehilangan volume tulang dengan cepat dalam beberapa tahun pertama setelah menopause. Ini menyebabkan wanita lebih banyak berisiko terkena osteoporosis daripada pria, terutama jika menopause dimulai lebih tinggi awal, yakni sebelum usia 45 tahun,” ujar Dr. Kuntjoro melalui keterangan yang dimaksud diterima suara.com, Jumat (29/9/2023).
Osteoporosis adalah gangguan pada tulang yang dimaksud dapat melemahkan tulang, membuatnya menjadi rapuh lalu lebih besar mudah patah. Penyakit ini biasanya berkembang secara perlahan selama beberapa tahun kemudian seringkali baru terdiagnosis ketika pengidapnya terjatuh atau terbentur tiba-tiba menyebabkan tulangnya patah.
Dr. Kuntjoro juga mengingatkan ada beberapa faktor risiko seseorang semakin cepat mengalami osteoporosis seperti konsumsi obat-obatan tertentu, gangguan hormon, punya riwayat keluarga dengan osteoporosis memiliki indeks massa tubuh rendah (BMI), tidak ada berolahraga secara teratur, mengonsumsi minuman beralkohol kemudian merokok.
Jika sudah terlanjur osteoporosis, Dr. Kuntjoro mengatakan penyakit itu bukan bisa saja disembuhkan seperti sedia kala, tapi hanya sekali sanggup dibantu dengan perawatan untuk mencegah keparahan. Dari mulai pengobatan dokter dengan konsumsi obat minum hingga terapi fisik.
Berikut ini cara mencegah tulang patah pada lansia osteoporosis yang digunakan bisa saja dilakukan:
1. Jaga Agar Tidak Terjatuh
Jatuh saat kondisi osteoporosis merupakan hal yang dimaksud berisiko, dikarenakan tulang akan sangat rentan untuk patah dan juga membahayakan pengidapnya. Oleh sebab itu, pihak keluarga bisa jadi mengurangi risiko lansia dalam terjatuh dengan menyesuaikan gaya hidup.

“Seperti menghindari pemanfaatan sepatu dengan hak tinggi, menggunakan sepatu sol karet, mengatur ulang perabotan rumah, kemudian berikan dia alat bantu saat berjalan seperti tongkat,” jelas Dr. Kuntjoro.
2. Terapkan Pola Hidup Sehat
Seseorang yang dimaksud mengidap osteoporosis akan sangat membutuhkan pola hidup yang dimaksud sehat untuk menjaga kesehatan serta kebugaran dia dalam beraktivitas.
“Pastikan mereka mengonsumsi makanan yang digunakan mengandung kalsium lalu vitamin D dalam jumlah agregat yang mana cukup,” kata Dr. Kuntjoro.
3. Rutin Olahraga
Tubuh seseorang yang jarang berolahraga akan mempunyai tulang yang dimaksud cenderung lebih tinggi rapuh lalu lemah dari mereka yang dimaksud sering berolahraga. Sehingga penting bagi penderita osteoporosis untuk setidaknya melakukan olahraga kecil seperti berjalan atau berlari kecil selama setidaknya 30 menit sehari.
Langkah ini diimplementasikan untuk menjaga kesehatan tulang lansia. Tapi pastikan untuk mengonsultasikan hal hal itu terlebih dahulu dengan dokter.
“Hindari olahraga berat seperti push up serta sit up sebab justru berisiko untuk membahayakan kesehatan tulang mereka,” pungkas Dr. Kuntjoro.