Tangerang – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyalurkan bantuan kemanusiaan sebanyak tujuh ton peralatan kesehatan bagi warga Palestina yang dimaksud dimaksud menjadi korban dalam konflik dalam area Gaza.
Bantuan sebanyak tujuh ton yang dimaksud termasuk ke dalam penyaluran 26,5 ton bantuan pemerintah hal itu dikirimkan melalui pesawat komersial Airbus A330-900 pada Terminal Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten pada Minggu (05/11) malam.
Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Sumarjaya dalam Tangerang, Senin mengatakan bahwa dari bantuan alat-alat kesehatan atau medis itu merupakan alat-alat mencakup emergency kit untuk kebutuhan bedah minor lalu ada pula makanan tambahan untuk ibu hamil serta anak berusia di area area bawah 5 tahun (balita).
Selain peralatan medis, pihaknya juga menyalurkan bantuan penjernih air minum yang mana digunakan masuk dalam salah satu komponen bantuan dikirim pemerintah RI pada gelombang pertama bagi kebutuhan para korban perang Hamas-Israel di tempat dalam Gaza.
"Bantuan Kemenkes dalam hal ini untuk kloter pertama akan mengirimkan tujuh ton, yang mana hal tersebut meliputi air bersih, penyulingan air bersih, kemudian ada obat-obatan dasar, seperti ISPA, penyakit kulit, diare juga sebagainya," jelasnya.
Ia menambahkan, untuk ke depannya pihaknya akan kembali mendistribusikan bantuan medis khusus untuk peralatan rumah sakit (RS) di tempat tempat Gaza.
"Dan nanti untuk alat-alat medis yang dimaksud hal itu untuk rumah sakit kita berangkat dalam dalam kloter kedua," kata dia.
Dalam hal ini, pemerintah melalui Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sudah pernah melepas 265 ton bantuan kemanusiaan tahap kedua untuk warga Palestina melalui Terminal Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten.
Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri Irjen Pol Krishna Murti dalam area Tangerang mengatakan bahwa saat ini pihaknya mengelola juga melepas sebanyak 26,5 ton dari 51,5 ton bantuan Pemerintah Indonesia untuk warga Palestina.
"Malam hari ini delegasi pemerintahan RI, khsuusnya yang dimaksud dimaksud dalam tempat isi oleh anggota Polri juga juga anggota Kemenlu didalamnya, berangkat dengan pesawat Airbus A330-900 dari Bandara Soetta menuju blBandara El-Arish, Mesir," katanya.
Bantuan kemanusiaan sebanyak 26,5 ton pada tahapan kedua yang digunakan dikelola langsung oleh Mabes Polri ini akan dikirim langsung menuju Bandara Udara Militer milik negara Mesir dengan waktu ketibaan sekitar pukul 07.00 waktu setempat.
Khusus untuk bantuan yang mana mana pengirimannya melalui pesawat Airbus 330 ini adalah barang yang tersebut hal tersebut sudah dikoordinasikan, baik pengadaan alat-alat kesehatan, logistik terdiri dari makanan serta tenda serta selimut.
"Dari bantuan Polri yaitu 100 tenda pleton, satu tenda dapat semata memuat 50 orang, yang mana dimaksud nantinya mampu memuat 5.000 orang serta, 1.000 selimut untuk musim dingin kemudian jaket musim dingin," jelasnya.
Selain itu, dikatakan jenderal bintang dua, bahwa dari pengiriman bantuan yang dimaksud disebut juga di area tempat isi rombongan dengan sembilan anggota Polri, serta beberapa delegasi dari Kemlu kemudian media.