Lega! Satu Kekhawatiran Besar Jokowi Ini Hilang dari RI

Lega! Satu Kekhawatiran Besar Jokowi Ini Hilang dari RI

kaptenberita.com –

  • Penawaran asing yang digunakan masuk pada lelang Surat Utang Negara (SUN) per 30 Oktober 2023 sebesar Rp4,85 triliun menjadi yang tersebut yang paling tinggi selama tiga bulan terakhir.
  • Minat pemodal lokal serta asing serta serapan pemerintah pada lelang kali ini juga berhasil melampaui target indikatif maksimal.
  • Inflow pemodal terpantau mulai masuk kembali ke pasar keuangan Tanah Air jadi kabar gembira dalam tengah ketidakpastian eksternal yang dimaksud masih meningkat.

Jakarta – Aliran dana asing terpantau mulai masuk ke Tanah Air tercermin dari dana asing yang dimaksud digunakan masuk pada lelang Surat Utang Negara (SUN) pada akhir Oktober tahun ini mencapai level tertinggi sejak tiga bulan lalu.

Read More

Melansir data Direktorat Jenderal Pengelolaan lalu Pembiayaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, pada Selasa (31/10/2023), pemerintah melalui sistem Bank Indonesia (BI) melakukan lelang terhadap delapan seri Surat Utang Negara (SUN), diantaranya seri SPN12240201 (Reopening), SPN12240725 (Reopening), FR0101 (New issuance), FRSDG001 (Reopening), FR0100 (Reopening), FR0098 (Reopening), FR0097 (Reopening), serta juga FR0089 (Reopening)

Hasil penawaran yang mana dimaksud masuk, baik dari pemodal lokal dan juga juga asing pada lelang kali ini sebesar Rp35,87 triliun, dengan nilai serapan dari pemerintah sebesar Rp19,3 triliun. Dari nilai itu baik dari penawaran hingga yang mana dimaksud terserap berhasil melampaui target indikatif sebesar Rp19 – 28,5 triliun.

Nilai penawaran dalam lelang kali ini bahkan mencatat yang mana mana tertinggi selama tiga bulan terakhir atau sejak 25 Juli lalu. Sementara nilai awarded bid atau yang dimaksud terserap berhasil mencetak rekor tertinggi sejak pertengahan April lalu atau hampir selama delapan bulan terakhir.

Minat asing juga terpantau mulai kembali masuk ke Tanah Air, ditandai dengan penawaran pada lelang SUN kali ini mencapai nilai yang digunakan tertinggi sejak tiga bulan terakhir, mencapai Rp4,85 triliun, dengan yang digunakan terserap sebesar Rp3,41 triliun.

Kembalinya pemodal asing ke pasar SBN menjadi kabar positif buat Indonesia juga juga kabar gembira buat Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pekan lalu, secara khusus Presiden Jokowi menyampaikan perihal banyaknya pemodal asing yang mana memilih cabut dari pasar ke Indonesia kemudian memilih kembali ke Amerika Serikat (AS). Kaburnya penanam modal asing ini menjadi salah satu besar kegelisahan Jokowi di tengah meningkatnya ketidakapstian global.

“Capital outflow semua lari balik ke Amerika Serikat,” ungkap Jokowi dalam pertemuan beberapa waktu lalu, dikutip Jumat (27/10/2023).

Menelisik tambahan lanjut dalam, dari delapan seri yang tersebut mana ditawarkan, pilihan asing paling banyak masuk pada surat utang benchmark dengan tenor 5 tahun serta 10 tahun yaitu FR101 kemudian FR100, masing-masing asing menawarkan sebanyak Rp1,85 triliun serta Rp1,61 triliun.

Namun, yang dimaksud yang paling banyak diserap dari seri surat utang bertenor 5 tahun mencapai Rp1,51 triliun, sementara tenor 10 tahun berhasil diserap Rp1,26 triliun. Berikut rincian dari hasil lelang kali ini dari asing :

Penawaran asing serta hasil serapan pemerintah yang dimaksud digunakan meningkat pada lelang SUN kali ini menunjukkan aliran dana pemodal serta kepercayaan diri pemerintah mulai kembali lagi ke pasar keuangan Tanah Air.

Hal ini sanggup menjadi kabar gembira bagi pelaku pasar pada tengah ketidakpastian eksternal yang mana dimaksud masih berlanjut serta merupakan cerminan dari intervensi Bank Indonesia (BI) yang dimaksud dimaksud telah terjadi diimplementasikan menaikkan suku bunga acuan ke 6%, sehingga imbal hasil yang dimaksud ditetapkan semakin menarik bagi investor.

Keputusan BI yang digunakan sudah mulai tercermin positif pada selisih yield obligasi AS 10 tahun dengan Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun Indonesia yang digunakan digunakan semakin melebar. Hingga perdagangan Selasa (31/10/2023) yield obligasi 10 tahunan Indonesia berada di area area 7,12%, terdapat selisih 225 basis poin (bps) terhadap yield US Treasury sebesar 4,88%. Jauh meningkat dibandingkan selisih pekan lalu yang digunakan sempat menyempit ke 197 bps.

CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]  

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *