Paris Bakal Punya Museum Seni Kontemporer Terbesar, Menempati Gedung Bersejarah

Paris Bakal Punya Museum Seni Kontemporer Terbesar, Menempati Gedung Bersejarah

kaptenberita.com – Jakarta – Cartier Foundation, museum seni kontemporer milik swasta di dalam Paris, yang digunakan berlokasi di tempat arondisemen ke-14 Paris selama 30 tahun terakhir, sudah pernah menemukan rumah baru. Pada 2025, pusat seni kontemporer ini akan membuka cabang baru di tempat gedung ikonik Louvre Saint-Honoré. Ruang baru seluas 16.000 meter persegi ini 13 kali lebih tinggi besar dari lokasi aslinya kemudian terletak di area antara butik-butik lalu institusi budaya yang tersebut apik termasuk Museum Louvre.

Bangunan bersejarah ini dibangun pada tahun 1852. Kepindahan Cartier ke di lokasi ini akan menjadikannya pusat seni swasta terbesar pada Paris.

Read More

Separuh dari ruangan hal itu akan didedikasikan untuk pameran. Yayasan hal itu dapat memamerkan koleksinya sendiri yang digunakan berjumlah tambahan dari 2.500 karya untuk pertama kalinya. Setengah lainnya akan diisi oleh restoran, toko buku, auditorium serta perkantoran, yang tersebut semuanya akan dirancang oleh Ateliers Jean Nouvel, arsitek Perancis yang merancang struktur kaca di dalam Boulevard Raspail.

Sementara itu, lokasi museum saat ini akan terus digunakan untuk seniman dari seluruh dunia dalam memamerkan karyanya. Kreasi Ron Mueck saat ini sedang dipamerkan. Pameran itu juga akan diikuti oleh Bijoy Jain, pribadi arsitek India, yang akan memamerkan koleksi arsitektur, lukisan, dan juga keramiknya.

Sejarah Louvre Saint-Honoré

Selesai dibangun pada 1852, bangunan menarik ini telah dilakukan berkembang seiring dengan perekonomian Paris. Pada 1855, tahun Pameran Universelle Prancis, pemilik toko Alfred Chauchard dan juga Auguste Hériot membuka department store pertama dalam ibu kota pada lokasi tersebut, dengan dukungan finansial dari Émile Pereire juga Isaac Pereire atau Pereire bersaudara.

Dikenal sebagai Grands Magasins du Louvre, tempat yang tersebut sekarang ini dimiliki Society Fonciere-Lyonnaise (SFL) ini berfungsi sebagai pusat  perbelanjaan bagi para tamu Hôtel du Louvre, yang tersebut juga menempati gedung di dalam Paris hal itu pada saat itu. Satu abad kemudian, perusahaan-perusahaan besar mulai menyewa kantor dalam sana. Pada 1975, British Post and Telegraph Employee Pension Fund mengakuisisi gedung itu dan juga berencana mengubahnya menjadi pusat usaha modern dengan Louvre des Antiquaires di dalam lantai dasar.

TIMEOUT | SFL

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *