kaptenberita.com – Israel tak hanya saja mengerahkan tentara mereka itu untuk melancarkan serangan ke Gaza, Palestina. Hal ini terbukti dari pengakuan pribadi tentara bayaran Neo-Nazi jika Spanyol, Pedro Diaz Flores.
Melansir dari Middle East Monitor, Pedro menyebutkan bahwa dia tak sendiri akibatnya ada puluhan tentara bayaran yang tersebut disewa pasukan Zionis.
Pria berusia 27 tahun itu mengakui bahwa dirinya menerima bayaran sebesar €3.900 atau setara dengan Rp65 jt per minggunya.
“Jadi saya datang demi ekonomi, demi uang. Mereka membayar dengan sangat baik, merek menawarkan peralatan bagus dan juga bekerja dengan tenang,” ujar Flores.
“Bayarannya 3.900 Euro per minggu, selain misi pelengkap,” katanya dikutip dari Middle East Monitor.
Meski menerima gaji yang tersebut cukup besar, Flores mengaku bahwa dirinya tak secara langsung melawan pasukan Hamas apalagi membunuh warga sipil Palestina. Israel menugaskannya untuk menjaga keamanan pos perbatasan Israel juga Jalur Gaza serta Israel dengan Yordania.
“Kami bertanggung jawab atas keamanan pos pemeriksaan serta kontrol akses di area perbatasan Gaza lalu Yordania,” ucap Flores.
Flores juga menyebutkan bahwa para tentara bayaran juga diberi tanggung jawab menjaga perbatasan dengan Mesir.
“Ada banyak PMC (Perusahaan Militer Swasta) di area sini. Mereka berbagi pekerjaan secara tradisional, dia menjaga terminal perbatasan antara Eliat kemudian Aqaba,” kata Flores.
Flores sendiri merupakan sempat terlibat memperkuat unit Neo-Nazi Ukraina, Resimen Azov, sepanjang 2022 lalu.