kaptenberita.com – Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan bahwa pihaknya tetap yakin 1 jt kendaraan dapat terjual hingga akhir 2023 meski, pemasaran mobil pada September kemarin sempat turun.
“Kita harapkan target kita yang mana 1 jt unit itu bisa saja dicapai tahun ini, mudah-mudahan,” kata Kukuh, Selasa (1/11/2023).
Gaikindo melihat bahwa belakangan ini memang terdapat banyak tantangan sehingga transaksi jual beli diperkirakan lebih banyak datar dibandingkan dengan bulan-bulan yang mana sebelumnya.
Ada beberapa faktor penyebab penurunan jualan mobil pada Indonesia dan juga yang mana paling dominan adalah suku bunga Amerika Serikat yang dimaksud terus meningkat.
Selain itu, pengetatan pengajuan kendaraan ke berbagai bank juga mempunyai pengaruh besar. Menurut Gaikindo konsumen otomotif Indonesia masih banyak yang mana mengandalkan perusahaan pembiayaan.
“Kita lihat kecenderungan global pada pengetatan bunga dolar Amerika itu kan terus naik sehingga mungkin banyak uang yang tersebut ditukar ke dolar. Itu satu sisi, indikasi lainnya adalah kecenderungan non performing loan, lantaran hampir 80 persen konsumen kita kan beli menggunakan jasa bank,” ucap Kukuh.
Gaikindo melihat target pelanggan kendaraan mencapai 1.050.000 unit pada 2023 akan dapat tercapai berkat berbagai pameran otomotif yang mana mereka itu lakukan dalam berbagai kota.
Pameran otomotif terbesar yang dimaksud digagas oleh Gaikindo memang bukan bisa jadi dianggap sepele, kegiatan itu dikatakan Kukuh dapat menjadi daya tarik untuk menarik konsumen bertransaksi lantaran banyaknya program yang menguntungkan konsumen.
“Kita tetap melakukan kegiatan GIIAS dan juga kemarin baru selesai yang tersebut di tempat Semarang, juga mudah-mudahan nanti di dalam Bandung bisa saja sukses juga. GIIAS ini juga salah satu solusi untuk bisa jadi mendongkrak penjualan, oleh sebab itu disana ada banyak penawaran menarik,” ujar Kukuh.
Gaikindo sudah pernah merilis hasil transaksi jual beli beberapa bulan lalu. Pada September 2023, perdagangan kendaraan berkurang sekitar 10 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya.
Pada September, perdagangan wholesale (grosir) kendaraan hanya sekali dapat dicapai sekitar 79.800 unit, berbeda dengan bulan sebelumnya yang digunakan dapat mencapai 88.800 unit.
Tidak hanya sekali grosir, retail sales atau pelanggan dari diler ke konsumen juga mengalami penurunan yang dimaksud cuma bisa jadi dicapai sekitar 80.900 unit. Sedangkan pada Agustus, jualan ritel mencapai 86.300 unit.
