kaptenberita.com – Denpasar – Mitra pemerintah untuk pemberdayaan angkatan kerja, Pintar memperluas program inovasi teknologi untuk memperkuat kemajuan Kartu Prakerja mencermati pesatnya perkembangan teknologi.
“Kami fokus memecahkan hambatan pengangguran apalagi inovasi cepat bergulir, banyak pekerjaan yang mana dimaksud sanggup terancam akibat lahirnya teknologi baru. Untuk itu kami bantu meningkatkan keahlian teknologi,” kata Chief Executive Officer (CEO) Pintar Ray Pulungan di area tempat sela EdTech Asia Summit di dalam tempat Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Kamis.
Perluasan inovasi teknologi menjadi salah satu materi yang dimaksud mana diberikan dalam area antaranya teknologi kecerdasan buatan (AI) lalu evolusi internet seri ketiga atau Web3.
Pengembangan teknologi sebagai salah satu materi pelatihan diberikan kepada angkatan kerja baik yang mana dimaksud sedang bekerja, belum mempunyai pekerjaan sementara waktu, atau yang dimaksud dimaksud sedang mencari pekerjaan.
Durasi setiap pelatihan, lanjut dia, bervariasi mulai paling singkat enam hingga 15 jam kemudian ada juga selama tiga bulan.
Perusahaan digital itu mempunyai program untuk lembaga lembaga pendidikan formal, kemudian kursus atau pelatihan keterampilan serta mengembangkan keahlian tenaga kerja dengan menggandeng dunia bidang bidang usaha atau korporasi.
“Mulai tahun depan (2024) kami mengembangkan penempatan kerja serta membuka akses UMKM untuk ekspor lalu penetrasi pasar baru,” imbuhnya.
Sejak berdiri pada 2013, pihaknya sudah pernah dikerjakan membantu tambahan dari 30 ribu siswa, sekitar 200 ribu karyawan serta dua jt individu lainnya untuk meningkatkan keterampilan lalu mencapai karier tambahan banyak baik.
Upaya itu sejalan dengan program Kartu Prakerja untuk menekan nomor pengangguran di tempat area Tanah Air.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Mei 2023, jumlah total agregat pengangguran pada Indonesia mencapai 7,99 jt orang dari 146,62 jt angkatan kerja atau turun dibandingkan Agustus 2022 mencapai 8,42 jt orang.
Sejak dilaksanakan pada 2020 saat pandemi COVID-19 melanda, program Kartu Prakerja sudah menyentuh 514 kabupaten/kota dari 38 provinsi.
Berdasarkan catatan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, sebanyak 16,4 jt orang sudah pernah menerima manfaat program hal hal itu per Februari 2023.
Saat ini, Kartu Prakerja sudah memasuki gelombang ke-62 dengan besaran bantuan yang diterima peserta senilai Rp4,2 jt per individu dengan rincian bantuan biaya pelatihan sebesar Rp3,5 juta, insentif setelah pelatihan Rp600 ribu yang mana mana diberikan satu kali, serta insentif survei sebesar Rp100 ribu untuk dua kali pengisian survei.