kaptenberita.com – Dikabarkan dari Bekasi, individu bocah didiagnosis meninggal batang otak selepas menjalani operasi di dalam Rumah Sakit Kartika Husada, Jatiasih, Kota Bekasi.
Kondisi ini menyebabkan korban tidaklah sadarkan diri, kemudian hingga kemarin, 30 Oktober 2023, masih terbaring di tempat rumah sakit.
Sekilas profil bocah yang digunakan divonis meninggal batang otak pasca operasi amandel dapat Anda cermati di tempat sini.
Profil dan juga Kronologi
Diketahui, bocah yang dimaksud menjadi korban hal itu berinisial A, dan juga berusia 7 tahun. Bocah ini mempunyai keluhan awal penyakit amandel yang tersebut sudah membesar, lalu disarankan untuk diangkat. Rekomendasi serupa juga diberikan oleh pihak rumah sakit.
Operasi kemudian dijadwalkan pada pukul 12.00 WIB, namun hingga jadwal tersebut, pihak rumah sakit yang tersebut akan melakukan operasi bukan juga datang.
Kemudian sang ibu memutuskan untuk ke kamar mandi sejenak, namun perawat tiba-tiba datang kemudian membawa si bocah tanpa diketahui ibu korban.
Si ibu yang tidaklah mengetahui bahwa si bocah telah dilakukan dibawa ke ruang operasi kemudian keluar dari kamar mandi kemudian merasa kaget. Si ibu kemudian mencari tahu mengenai ruang operasi yang dimaksud digunakan. Setelah sampai, si ibu bukan diizinkan masuk untuk menemui si bocah.
Tidak lama, si ibu diberikan kertas untuk ditandatangani sebelum A menjalani operasi amandel yang dimaksud akan dilakukan. Karena dalam keadaan panik, si ibu kemudian menandatangani dokumen hal itu tanpa membaca isi keseluruhan dari berkas itu.
Mulai dari pukul 12.30 WIB, A menjalani operasi. Setelah satu jam, dokter memberikan informasi bahwa operasi yang mana dijalankan berjalan lancar. Dokter anestesi mengambil alih proses, untuk menyadarkan A.
Ketika hal ini terjadi, A terlihat kesulitan dalam mengambil napas. A terlihat berusaha mengambil napas hingga tiga kali melalui mulut. Tidak lama, A mengalami henti napas juga henti jantung.
Dokter anestesi serta perawat kemudian melakukan resusitasi jantung juga memasang ventilator, juga A mengalami kejang hebat hingga harus ditidurkan kembali agar tiada mempengaruhi post-operasinya.
Pada Jumat malam, pihak dokter mendiagnosis A sudah mengalami mati batang otak berdasarkan nilai Glasgow Coma Scale.
Hingga beberapa saat setelahnya, sang ayah yang digunakan kemudian datang serta mencari penjelasan tak mendapat informasi yang tersebut detail dari pihak rumah sakit terkait penyebab sang anak mengalami mati batang otak.
Penjelasan yang dimaksud diterima dinilai berbelit serta berputar-putar, sehingga tidak ada dapat dipahami dengan baik.
Itu tadi profil bocah yang divonis tertutup batang otak pasca operasi amandel. Doa terbaik untuk A agar lekas dapat pulih.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
