kaptenberita.com –
Jakarta – Indeks teknologi (IDXTECHNO) menjadi pemimpin sektoral seiring Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melonjak lebih besar banyak dari 1% pada perdagangan Kamis (2/11/2023).
Lonjakan IHSG terjadi seiring penanam modal cenderung merespons positif dari keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) yang tersebut mana kembali menahan suku bunga acuannya. IHSG ditutup melompat 1,64% ke posisi 6.751,39. IHSG kembali menyentuh level psikologis 6.700 pada hari ini, setelah kemarin terkoreksi ke level psikologis 6.600.
Nilai transaksi IHSG pada hari ini mencapai Rp11,67 triliun dengan melibatkan 26 miliaran saham yang mana dimaksud ditransaksikan sebanyak 1,3 jt kali. Sebanyak 370 saham menguat, 167 saham melemah, lalu 215 saham stagnan.
Secara sektoral, sektor teknologi lalu properti menjadi penopang terbesar IHSG pada hari ini, yakni masing-masing 3,49% serta 2,39%.
Pendorong utama IDXTECHNO pada Kamis adalah saham emiten e-commerce PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), emiten teknologi Grup Emtek PT Elang Mahkota Teknologi, dan juga juga e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).
Saham GOTO terbang 14,52% ke Rp71/saham, menjadi salah satu top gainers pada Kamis serta penggerak IHSG. Saham GOTO sudah menguat tiga hari beruntun pekan ini, mencoba membalik tren pelemahan pasca aksi jual gede-gedean selama Oktober. Investor tampaknya merespons positif kinerja keuangan teranyar GOTO.
GOTO mencatatkan perbaikan kinerja sepanjang kuartal III-2023. Pendapatan GOTO dalam sembilan bulan pertama tahun ini tercatat mencapai Rp 10,5 triliun, tumbuh 102,5% dari capaian periode yang dimaksud mana mirip tahun sebelumnya sebesar Rp 8,0 triliun.
Perbaikan kinerja top line hal itu menghasilkan kerugian perusahaan terpangkas 53% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 9,5 triliun hingga akhir September 2023, dari semula merugi bersih Rp 20,3 triliun pada periode yang mana mirip tahun sebelumnya.
Rugi bersih yang dimaksud terpangkas lebih banyak besar dari setengahnya disebabkan oleh beban operasional yang dimaksud hal tersebut semakin menyempit. Beban gaji kemudian imbalan karyawan tercatat turun 5,8% menjadi Rp 4,2 triliun, meskipun perusahaan sudah melakukan PHK masal belum lama ini.
Sementara itu beban iklan juga pemasaran turun 53,4% menjadi Rp 1,5 triliun juga insentif kepada pelanggan turun 37,4% menjadi Rp 9,7 triliun. Jelang paparan kinerja keuangan tersebut, saham GOTO pada perdagangan Senin (30/10) ditutup stagnan pada Rp 56/saham.
Sebelumnya saham GOTO ambruk signifikan pasca perusahaan menyelesaikan penambahan modal kemudian pengungkapan dari para pendiri yang digunakan hal tersebut menyebut akan melego beberapa orang saham perusahaan yang dimaksud dimiliki. Saham GOTO masih amnbles 15,48% dalam sebulan terakhir.
Sementara, saham EMTK naik 3,24%, menghentikan penurunan 3 hari beruntun. Saham BUKA naik 2,02% usai ambruk 5,71% pada Rabu kemarin.
IHSG berhasil bangkit setelah kemarin ambles tambahan dari 1%. IHSG juga mengikuti pergerakan pasar saham global yang mana mana secara mayoritas bergairah. Di Asia-Pasifik, indeks KOSPI Korea Selatan memimpin penguatan yakni melejit 1,81%.
Cerahnya pasar saham global terjadi setelah bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya.
Sesuai ekspektasi pasar, The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga acuan pada level 5,25-5,50% pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia. Suku bunga yang mana ditahan diharapkan mampu menimbulkan dolar AS melemah serta imbal hasil (yield) US Treasury melandai.
Dalam pernyataan resminya, The Fed mengatakan jika indikator terbaru menunjukkan aktivitas dunia usaha AS masih kuat pada kuartal III-2023, tetapi data tenaga kerja sudah bergerak moderat. Tingkat pengangguran juga masih rendah lalu inflasi masih tinggi.
“Komite tetap menetapkan target inflasi pada area kisaran 2%. Dalam menetapkan kebijakan moneter, komite akan mempertimbangkan dampak kumulatif dari pengetatan moneter, dampak ekonomi, juga perkembangan sektor keuangan,” tulis The Fed dalam keterangan resminya.
Chairman The Fed, Jerome Powell pada saat konferensi pers usai rapat FOMC menjelaskan jika upaya untuk membawa inflasi kembali ke kisaran 2% masih jauh.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]