Selain Periksa Payudara Sendiri, Ini Pentingnya Mammografi Untuk Deteksi Dini Kanker Payudara

Selain Periksa Payudara Sendiri, Ini Pentingnya Mammografi Untuk Deteksi Dini Kanker Payudara

kaptenberita.com – Pemeriksaan mammografi dan juga USG Mammae disarankan pada wanita yang tersebut merasa menemukan hal berbeda pada payudaranya ketika sudah melakukan periksa payudara sendiri. 

Mammografi atau mammogram adalah tes pemindaian untuk menangkap gambar jaringan payudara dengan sinar-X. Pemeriksaan medis ini digunakan untuk mendeteksi lebih lanjut dalam kelainan pada payudara. 

Read More

Lewat mammografi, dokter bisa saja mengetahui ada tidaknya tumor, kanker, kista, atau penumpukkan kalsium pada jaringan payudara. Hal ini dijalani agar kanker payudara dapat ditangani sedini mungkin.

Sebab, dr. Rahmi Alfiah Nur Alam, Sp.RAD(K), dokter Spesialis Radiologi Bethsaida Hospital mengungkap, 70% pasien kanker payudara datang untuk konsultasi dalam keadaan stadium lanjut, sehingga berdampak pada kualitas hidup kemudian prospek kesembuhannya.

“Oleh akibat itu pemeriksaan rutin wajib dilakukan. Selain deteksi dini, penanganan yang dimaksud tepat juga penting dalam menyokong kesembuhan seseorang yang mana terdiagnosa kanker payudara,” pungkasnya dalam siaran pers Bulan Kesadaran Kanker Payudara Sedunia yang Suara.com terima Selasa (24/10/2023).

Dokter Spesialis Bedah Bethsaida Hospital dr. Clement Dewanto, Sp.B menyatakan, kanker payudara bisa saja terjadi akibat berbagai faktor. 

Ada yang bisa saja dicegah, ada juga yang tersebut tiada seperti kanker payudara oleh sebab itu faktor genetik atau turunan. Namun kita bisa jadi mengurangi risikonya dengan mengatur pola hidup yang tersebut sehat. 

“Jika sudah terdiagnosa, penanganan kanker payudara harus dilaksanakan dengan tepat sesuai dengan kondisi masing-masing pasien berdasarkan diagnosa penunjang medis,” ujar dia.

Tahapannya mampu mulai dari terapi sampai pada menjalani prosedur operasi pengangkatan payudara, semua tergantung tingkat keparahan juga jenis tumor yang mana dialami pasien.

Turut berpartisipasi Ibu Susi selaku perwakilan dari komunitas CISC (Cancer Information and Support Center) serta Ibu Heni Hermanto serta Ibu Nuning Handayani sebagai penyintas kanker payudara. 

Dalam sesi diskusi, Ibu Susi mengatakan salah satu kunci untuk kesembuhan kanker payudara adalah percayakan pengobatan kepada satu faskes yang dimaksud dirasa mumpuni kemudian tidaklah beralih ke jenis pengobatan lainnya selain medis.

Selain itu, Ibu Heni serta Ibu Nuning juga menambahkan pikiran positif serta semangat untuk sembuh juga berperan penting dalam membantu kesembuhan dari kanker payudara. 

“Jadi jangan pernah ragu mengambil langkah jika sudah mendapatkan arahan dari dokter, sebab semakin cepat ditangani, maka semakin tinggi juga prospek untuk sembuh,” pungkasnya.

Pada acara yang dimaksud dihelat untuk memperingati Bulan Kesadaran Kanker Payudara Sedunia ini, para peserta yang dimaksud beruntung dapat melakukan pemeriksaan deteksi kanker payudara sebagai Mammografi kemudian USG Mammae pada Bethsaida Hospital tanpa dipungut biaya.

“Kami berharap bahwa melalui acara ini, penduduk dapat memperoleh informasi yang akurat juga tepat mengenai pentingnya kesadaran akan kanker payudara,” kata dr. Rahmi.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *