kaptenberita.com – Solo –
Puluhan seniman juga juga budayawan di area dalam Kota Solo, Jawa Tengah menyokong pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md pada Pemilihan Presiden 2024.
Pernyataan sikap itu dipimpin oleh perwakilan seniman sepuh St Wiyono serta perwakilan seniman muda Ahmad Anwar pada Taman Sunan Jogo Kali Solo, Jawa Tengah, Senin malam.
Salah satu yang dimaksud dimaksud disampaikan pada pernyataan sikap itu adalah dukungan dia pada salah satu pasangan yang mana digunakan akan maju dalam kontestasi Pilpres 2024 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Para seniman menyatakan ada harapan mempertahankan lalu pelestarian nilai-nilai budaya bangsa yang dijalani oleh pasangan Ganjar-Mahfud.
"Dengan kesadaran kami menyampaikan pernyataan memperkuat pencalonan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai pasangan capres-cawapres Pilpres 2024. Dengan seluruh kemampuan kami siap menghantar Ganjar Pranowo-Mahfud MD memimpin Indonesia periode 2024-2029," seru mereka.
Pada kesempatan itu juga dikerjakan penyerahan elemen alam, yakni tanah, air, kemudian tumbuhan dari Tim Perjalanan Simbolik dari Blitar yang digunakan akan melakukan perjalanan ke Batutulis, Bogor.
Tiga elemen hal itu diterima oleh Ketua DPC PDIP Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo. Pada kesempatan hal itu Rudy mengatakan kegiatan yang tersebut disebut merupakan ide dari para relawan Jawa Barat yang dimaksud digunakan ingin mengadakan gelar budaya.
"Dengan mengambil tanah dari bumi Blitar dibawa ke Batutulis, oleh sebab itu Solo dilewati maka diserahkan ke kami. Habis ini nanti ke Jogja, Purwokerto, Cirebon, Pasundan, Batutulis," katanya.
Terkait tiga elemen tersebut, dikatakannya, sebagai bagian dari pernyataan cinta terhadap tanah air.
"Apa yang mana digunakan disampaikan Pak Ganjar, perekonomian hijau kemudian juga kegiatan ekonomi biru. Kami ingin langit kita jadi langit biru, mampu jadi udara segar, sehat, adanya tanah, air, pohon," katanya.
Sebagai penutup juga diselenggarakan pergelaran wayang kulit dengan dalang Ki Blacius Subono yang mana dimaksud membawakan lakon Milik Anggendhong Lali. Rudy mengatakan judul yang mana berpesan bahwa sebagai umat manusia jangan lupa dengan apa yang digunakan digunakan sudah diberikan Tuhan kepada umatnya.
