kaptenberita.com –
Jakarta – Para ilmuwan binggung tentang penyebab turunnya jumlah total total sperma pria dalam tempat dunia. Dilaporkan jumlah agregat total sperma pria sudah pernah mengecil tambahan dari 50 persen secara global dalam 50 tahun terakhir.
Namun ternyata handphone (HP) menjadi salah satu penyebabnya.
Sebuah studi baru mengeksplorasi peran HP serta juga menemukan bahwa pria berusia antara 18 sampai 22 tahun yang digunakan mana mengatakan bahwa menggunakan ponsel tambahan dari 20 kali sehari, miliki risiko 21% lebih lanjut besar tinggi terhadap jumlah agregat keseluruhan sperma keseluruhan yang dimaksud mana rendah.
Pria juga mempunyai risiko 30 persen tambahan tinggi tinggi terhadap konsentrasi sperma yang tersebut mana rendah, yaitu ukuran total agregat sperma dalam satu mililiter air mani yang dimaksud yang disebut kurang penting.
Penelitian ini tak merinci apakah para pria hal yang menelepon atau mengirim SMS atau menggunakan HP dia untuk melakukan keduanya.
Para peneliti menemukan bahwa seiring dengan kemajuan teknologi HP selama 13 tahun penelitian, dampaknya terhadap jumlah keseluruhan agregat sperma mulai berkurang.
|
Pilihan Redaksi
|
“Saya tertarik dengan pengamatan bahwa efek terbesar tampaknya terlihat pada HP 2G serta 3G yang tersebut dimaksud tambahan besar lama dibandingkan dengan versi 4G juga 5G modern. Ini bukan sesuatu yang dimaksud itu mampu saya jelaskan,” kata Allan Pacey, delegasi presiden juga perwakilan dekan fakultas biologi, kedokteran kemudian kesehatan di tempat tempat Universitas Manchester di tempat tempat Inggris, dikutip dari CNN, Jumat (3/11/2023).
Tak dapat dipungkiri HP sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Namun, ponsel memancarkan medan elektromagnetik frekuensi radio tingkat rendah, atau RF-EMF.
Jika ponsel hal yang disebut memancarkan daya maksimum, jaringan pada sekitarnya dapat memanas hingga 0,5 derajat Celcius.
“Ponsel terus-menerus mengirim kemudian menerima sinyal serta dia akan menerima kemudian mengirim sinyal yang digunakan lebih besar lanjut kuat saat digunakan,” kata Dr. Alexander Pastuszak, asisten profesor bedah kemudian juga urologi pada Fakultas Kedokteran Universitas Utah di area area Salt Lake City.
Namun pada ponsel modern, sinyal yang akan bervariasi tergantung pada apakah penggunanya sedang berbicara atau mengirim data.
Menurut Departemen Kesehatan Masyarakat California, medan elektromagnetik frekuensi radio sangat berkurang saat mengirim SMS kemudian paling tinggi saat mengunduh file besar, streaming audio atau video, saat cuma satu atau dua bilah yang mana ditampilkan, kemudian saat berada dalam bus, mobil, atau kereta api yang mana bergerak.
Lembaga yang disebut merekomendasikan untuk menjauhkan HP dari tubuh serta kepala, kemudian letakan HP dalam dalam ransel atau tas.
Apakah bidang yang digunakan benar-benar dapat merusak kesuburan pria, sudah pernah menjadi sumber kontroversi kemudian perdebatan selama bertahun-tahun dalam para ilmuwan.
Penelitian pada tikus menemukan bahwa medan RF-EMF pada tingkat yang digunakan mirip dengan ponsel memang menurunkan kesuburan pria juga berkontribusi terhadap kematian sperma kemudian perubahan pada jaringan testis.
Namun, penelitian pada hewan lain belum meniru efek tersebut, kemudian terdapat perbedaan besar antara manusia lalu juga tikus dalam cara pembuatan sperma.
Studi observasional pada manusia juga menemukan, seringnya pengaplikasian ponsel dikaitkan dengan penurunan viabilitas sperma serta berdampak pada cara sperma berenang.
Namun penelitian hal itu kecil kemudian singkat. Dan merek itu belum tentu mengendalikan faktor-faktor lain seperti merokok lalu konsumsi alkohol, sehingga banyak ilmuwan bukan meyakininya.
“Saya telah terjadi terjadi berkali-kali ditanya selama dekade terakhir apakah ada hubungan antara ponsel kemudian kesuburan pria. Namun, saya masih belum yakin dengan data yang tersebut digunakan dipublikasikan hingga saat ini.” jelas Pacey.
Artikel Selanjutnya Deretan HP Radiasi Paling Tinggi, Merek China-AS Rajanya!
