kaptenberita.com –
- IHSG, rupiah, lalu SBN akhirnya mampu kompak mengakhiri perdagangan dengan kinerja yang mana positif
- Wal Street ditutup menguat dalam area tengah penantian rapat The fed
- Data inflasi, aktivitas manufaktur, serta pengumuman The Fed akan menjadi penggerak pasar hari ini
– Kinerja pasar keuangan Indonesia akhirnya kompak mengakhiri perdagangan dalam zona hijau. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah menguat. Surat Berharga Negara (SBN) mulai dicari penanam modal kembali sehingga imbal hasil turun.
Pasar keuangan Indonesia pada hari ini diharapkan kompak menguat. Selengkapnya mengenai sentimen penggerak pasar hari ini sanggup dibaca pada halaman 3 serta 4 artikel ini
Pada penutupan perdagangan kemarin, Selasa (31/10/2023), IHSG ditutup menguat 0,24% ke posisi 6.752,21. Sebanyak 252 saham menguat, 291 saham melemah sementara 210 bergerak stagnan. Nilai perdagangan yang mana tercatat kemarin mencapai Rp 11,7 triliun serta juga melibatkan 28,2 miliar saham.
Kendati demikian, pemodal asing mencatatkan net sell sebesar Rp 1,36 triliun atau lebih lanjut banyak besar dibandingkan perdagangan Senin yang digunakan tercatat Rp 370,91 miliar.
Empat sektor yang mana digunakan menguat kemarin adalah transportasi, energi, infrastruktur, barang baku, industri, non-siklikal, keuangan, properti, juga teknologi.
Sektor yang digunakan mana melemah adalah siklikal kemudian kesehatan. Saham emiten telekomunikasi PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menjadi penopang terbesar IHSG kemarin yakni mencapai 8,4 indeks poin.
Tak belaka sekali itu, tiga saham emiten konglomerat Prajogo Pangestu juga menjadi penopang IHSG, yakni PT Barito Pacific Tbk (BRPT) sebesar 7,7 indeks poin, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) sebesar 5,1 indeks poin, kemudian PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) sebesar 2,8 indeks poin.
Sementara itu, saham teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) juga menjadi salah satu movers IHSG yakni sebesar 8,3 indeks poin.
IHSG berhasil bangkit di area tempat akhir perdagangan setelah sempat terkoreksi sepanjang perdagangan kemarin. Bahkan, IHSG sempat menyentuh level psikologis 6.600 pada sesi I Selasa kemarin.
Bursa Asia ditutup beragam kemarin dengan sejalan dengan mayoritas bursa Asia-Pasifik menguat. Indeks Nikkei menguat 0,53% sementara indeks Straits Times Singapura menanjak 0,11% kemudian ASX 200 Australia terapresiasi 0,12%.
Indeks Hang Seng Hong Kong ditutup jeblok 1,69% juga indeks Shanghai Composite Index melemah 0,09% sementara indeks KOSPI ambruk 1,41%
Dari sisi nilai tukar, rupiah melanjutkan penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup dalam dalam nomor Rp15.880/US$ atau menguat 0,03%. Pada Senin sebelumnya, mata uang Garuda juga menanjak 0,31%.
Dari pasar SBN, imbal hasil mulai turun yang menandai naiknya harga jual jual obligasi lantaran SBN sudah mulai dicari investor.
Melansir data dari Refinitiv, SBN tenor 10 tahun yang tersebut mana merupakan SBN acuan (benchmark) turun tipis menjadi 7,07% pada perdagangan kemarin. Imbal hasil tambahan tinggi rendah dari Senin yakni 7,12%.
BACA HALAMAN BERIKUTNYA