kaptenberita.com – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto siap terbang ke Kairo, Mesir untuk menindaklanjuti rencana mengerahkan kapal rumah sakit milik Indonesia untuk diperbantukan menolong korban di tempat Gaza, Palestina.
Kesiapan untuk kunjungan dinas ke Kairo itu disampaikan Prabowo usai melakukan pertemuan dengan Duta Besar Mesir, Ashraf Mohamed Moguib Sultan di tempat kantor Kementerian Pertahanan RI.
Mulanya, Prabowo mengungkapkan hasil diskusi antara dirinya dengan Ashraf.
“Kita diskusi secara rinci terutama mengenai rencana pengiriman rumah sakit kapal, kapal rumah sakit kita juga ini akan segera ditindaklanjuti. Mudah-mudahan akan ada koordinasi yang tersebut baik,” kata Prabowo, Senin (6/11/2023).
Prabowo lantas menyampaikan kesiapannya untuk menindaklanjuti secara langsung perihal rencana mengirimkan kapal rumah sakit.
“Dan saya pun menyampaikan bahwa saya siap atas izin bapak presiden, saya siap terbang ke Kairo untuk koordinasi dengan menteri pertahanan Mesir juga berjumpa mungkin beberapa tokoh di area kawasan itu,” ujar Prabowo.
Bakal Kirim Kapal Rumah Sakit
Prabowo Subianto langsung menindaklanjuti rencana pemerintah untuk mengirim kapal rumah sakit untuk korban konflik di tempat Gaza, Palestina. Hari ini, Prabowo berkoordinasi dengan Duta Besar Palestina Zuhair Al-Shun lalu Duta Besar Mesir Ashraf.
Prabowo menerima kunjungan Zuhair lebih besar dahulu di area kantor Kemenhan. Usai pertemuan tertutup, Prabowo menyampaikan rencana pemerintah Indonesia untuk mengirimkan kapal rumah sakit.
“Kita sudah mengkaji cukup mendalam dan juga saya bahas rencana kita, tawaran kita untuk mengirim rumah sakit, kapal rumah sakit lalu ini akan kita koordinasikan dengan pemerintah Mesir,” kata Prabowo pada Kemenhan RI, Senin (6/11).
Prabowo mengatakan dirinya sudah melaporkan rencana yang kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Prabowo sekaligus sudah berkoordinasi dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi..
“Dan sebentar lagi saya akan koordinasi dengan duta besar Mesir untuk rincian bagaimana prosedur pengiriman kapal rumah sakit tersebut. Kami juga sudah menawarkan ke Palestina semua rumah sakit TNI terbuka untuk pasien-pasien, korban-korban dari keadaan di dalam Gaza. Kemudian itu pun sedang kita koordinasikan teknisnya bagaimana,” ujarnya.
Selain mendiskusikan rencana mengerahkan kapal rumah sakit unruk korban di area Gaza, Prabowo kemudian Zuhair menbahas perihal 22 kader jika Palestina yang digunakan akan masuk di tempat Universitas Pertahanan pada Selasa (7/11) malam.
“Mereka belajar pada kita selama 5 tahun untuk bidang-bidang yang digunakan merek butuhkan; kedokteran, teknik lalu sebagainya,” kata Prabowo.
Sementara itu, Zuhair mengatakan dirinya baru sekadar selesai berdiskusi dengan Prabowo mengenai situasi terkini berkaitan Palestina.
“Dan kami berharap bisa jadi mengakhiri segala kekerasan juga konflik yang tersebut terjadi di area Palestina. Dan apa yang digunakan telah dilakukan diperbuat oleh warga Indonesia, sudah lebih lanjut dari yang dimaksud kami harapkan,” kata Zuhair.
Ia lantas bicara mengenai 22 kadet dengan syarat Palestina yang dimaksud akan belajar di area Universitas Pertahanan.
“Besok banyak warga kita akan dikirim untuk belajar di area Universitas Pertahanan. Ini adalah bantuan yang sangat signifikan. Kita juga telah lama mendiskusikan bantuan rumah sakit untuk warga di dalam Gaza untuk membantu warga Palestina,” ujar Prabowo.
“Saya melihat hal itu juga saya sangat berterima kasih kepada Pak Prabowo juga Indonesia,” kata Prabowo.